Selasa, 25 September 2012

Harry Styles's Love Story

Holaaaaaaaa!!!! This is our new fanfiction original made by http://septioktaviantry.blogspot.com (@septioktvtry) enjoy reading :)x

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PROLOG >>  http:// tl.gd/isf1in
tl.gd/isg05i
tl.gd/j16obf
PART 3 >> http:// tl.gd/j1jib1
tl.gd/j1ml6p
PART 5 >> http://tl.gd/j24uvv
PART 6>> http://tl.gd/j25an9
PART 7 >> tl.gd/j3fddk
PART 8 >> tl.gd/j3h8jf
PART 9 >> tl.gd/j4djl1
PART 10 >> http://tl.gd/j4rh4d
PART 11 >> tl.gd/j4rlgs
PART 12 >> tl.gd/j4s1pj
PART 13 >> http://tl.gd/j5iof5
PART 14 >> tl.gd/j61cqh

PART 15 >> tl.gd/j61pb6
PART 16 >> http://tl.gd/j6dmd2
PART 17 >> tl.gd/j6e6am
PART 18 >> http://tl.gd/j6f1k4
PART 19 >> http://tl.gd/j6rckq
PART 20 >> http://tl.gd/j6roco
PART 21 >> tl.gd/j6sagq
PART 22 >>tl.gd/j77gei
PART 23 >> http://tl.gd/j78v6c
PART 24 >> http://tl.gd/j8216c
PART 25 >> http://tl.gd/j83cu1
PART 26 >> tl.gd/j8si2j
PART 27 >> http://tl.gd/jaq87e
PART 28 >> tl.gd/jaqevg
PART 29 >> tl.gd/jar3gi
PART 30 >> http://tl.gd/jcb3n6


Hope you like it guys!!!! wait for next story :)x

Selasa, 18 September 2012

#OneDirectionLoveStory - “Boyfriend, Bestfriend or Girlfriend”



#OneDirectionLoveStory - “Boyfriend, Bestfriend or Girlfriend”
----Part 40---- by: http://septioktaviantry@blogspot.com

*Shale pov*

-------------------5 TAHUN KEMUDIAN----------------------

Gue adalah viviantt shalerinne seorang penulis muda mancanegara yang telah membuat 3 judul buku. Dlam 5 tahun gue sudah membuat 3 judul, 2 diantaranya telah dibuat versi English-nya, dan akan dibuat versi Spanish, Arabic, Korean, dan mandarin.

Buku-buku itu adalah buku yang gue tulis berdasarkan pengalaman pribadi gue. Buakn sekedar seperti seperti diary. Tetapi dibuku itu mengajarkan kita bagaimana menjalankan kehidupan yang berebda setiap tempatnya.

Saat gue lagi asik nulis buku keempat gue. Gue denger sepupu gue yang berumur 17 tahun nyanyi ga jelas dikamarnya. Karena ngerasa keganggu gue nyamperin sepupu gue kekamarnya. Ternyta dia lagi streaming sebuah awards luar negeri.

“Eh ngapain sih lo berisik!”ucap gue jitak kepala sepupu gue.

“Ini One Direction!!!! The biggest boy band in this world!!!”ucap sepupu gue semngat.

“Ha boy band ? joget sambil nyanyi ?”ucap gue males sambil ngeliatin layar laptop sepupu gue.

“Kampseupay!!!! Kaga mereka tuh beda. Sumpah ganteng banget mereka!!”ucap sepupu gue ga berpaling dari layar laptop.

“Wait!!! Itu yang rambutnya item ada jambulnya siapa ?”Tanya gue nginget sesuatu.

“Zayn!! Ganteng kan ? Suami gue tuh haha”ucap sepupu gue sambil ketawa.

“Zayn jawaad Malik maksud lo ?”Tanya gue semakin penasaran.

Gue teringat sesuatu. Zayn ? Gue kayak pernah kenal orang itu. Dia bener-bener ga asing bagi gue. Gue pun kembali kekamar dan membuka sebuah kotak yang gue taruh didalam lemari gue. Gue buka isinya yang ternyata barang-barang gue remaja dulu.

Gue nemuin sebuah foto, gue, seorang cowok dan seorang cewek. Gue inget cewek itu sahabat gue Ale. Dan cowok itu ? OMG!!! Zayn dia Zayn One Direction! Dia sepupu Ale dan.......... mantan pacar gue ? Gue ga percaya Zayn udah terkenal ini sekarang.

Gue jadi ingetsesuatu. Gue janjian sama Zayn 5 tahun lalu buat ketemuan di Tower Bridge kalo kita udah sama-sama dewasa. Gue itung harinya dan ternyata itu 3 hari lagi! Gue panic sepanik-paniknya. Gue balik kekamar sepupu gue.

“Eh besok gue mau ke London. Ikut ?”ucap gueto the point.

“Ngapain ?”Tanya sepupu gue ga percaya gitu.

“Ketemu One Direction!”ucap gue semangat.

“Ngimpi lo ? Mereka artis besar ga mungkin lo ketemu mereka!”ucap sepupu gue ngeledek.

“Oke fine! Gue jalan sendiri. Yakin ga mau ikut ? Engga nyesel ?”Tanya gue ke sepupu gue.

“Hm...ikut deh! Kebetulan gue udah libur besok!”ucap sepupu gue semangat.

Gue pun menyiapkan segala seuatunya. Dari ticket sampai peralatan gue buat disana. Tiba-tiba gue hopeless seketika. Apakah Zayn akan inegt tentang ha ini ? Apakah dia bakal datang ke tower Bridge 3 hari lagi ? Semua akan terjawab 3 hari lagi.





*Zayn pov*

Selesai manggung seperti bias ague langsung kekamar. Gue ambil sebuah kalender yang selalu nemenin gue. Ini udah kalender keliam gue yang selalu ada disamping gue. Guena kalender ini adalah agar gue tetep mengingat janji gue terhadap seorang cewek yang sampai sekarang masih gue sayang.

Tanggal dikalender menunjukan gue 3 hari lagi harus ke Tower Bridge dan nunggu apakah cewek itu masih inget janji kita 5 tahun lalu ? Gue berharap dia masih inget gue. Karena selama 5 tahun gue masih inget dia dan akan selalu inget dia.

“Zayn! Hadiah buat lo”ucap Harry ngelempar sebuah kotak kearah gue.

Ya setiap hari atau setidaknya setelah perform gue, liam, Harry, Niall dan Louis selalu mendapat hadiah dari fans. Gue dan keempat teman gue tergabung dalam suatu boy band beranama One Direction.

Tiga tahun yang lalu ada seorang produer yang menawari Nialll rekaman. Tapi Niall enggan rekaman sendiri dan ngajak gue dan harry buat ikutan. Tapi karena Harry tau Liam juga punya suara yang bagus, Harry menyuruh Niall mengajak Liam.

Tapi produser itu tidak mau dengan formasi 4 orang yang genap. Akhirnya dengan ide Greg masuklah Louis. Kita pun terbentuk 3 tahun lalu. Ini adalah album kedua kita. Kita harus promo kberbagai tempat dan mendatangi berebagai tempat juga.

Gue ngecheck jadwal tiga hari lagi dan gue bersyukur karena tepat dihari itu jadwal One Diretion kosong! Ya 3 hari dari hari yang gue tunggu tersebut kita full kosong buat mempersiakan Tour Asia kita. Gue pun semakin ga sabar nunggu 3 hari lagi.

*Shale pov*

Gue pun baerangkat ke London denga hati deg-degan. Gue bakal kembali kemasa-masa diaman gue dulu pernah ngabisin liburan di London! Awal perjalanan sepupu gue ga hentinya nyeritain tenatang One Direction.

Sepupu gue cerita sampe hal detail yang ia tau. Akhirnya sepupu gue ketiduran karena kecapean cerita. Gue pun kembali teringat dengan 5 tahun lalu. Persahabatan, Percintaan, Pertengakaran, Keharuan dan Kegembiraan. Gue rindu masa-masa itu.

Gue inget gimana gue dan Zayn pertama kali ketemu. Gue dan Zayn yang akhirnya jadian. Gue dan Ale yang berantem karena Niall. Gue, Zayn yang berantem dengan Niall karena suatu maslah. Gue tersenyum kecil mengingat semua hal luar biasa itu.

---3 HARI KEMUDIAN---

Gue udah siap-siap buat ke Tower Bridge. Kbetulan gue nyewa hotel yang Cuma 5 menit dari Tower Bridge. Gue dateng mepet dari waktu yang dijanjikan 5 tahun lalu. Gue jalan kearah tempat yang gue inget.

Gue nemuin tempat itu. Dengan sigap gue liat sekeliling dan gue ga liat ada Zayn. Gue ga berharap banyak karena sekarang Zayn adalah seorang musisi terkenal mancanegara. Mana mungkin Zayn punya waktu untuk hal kecil ini.

Gue pun jongkok tepat ditempat gue dan Zayn ngubur kotak 5 tahun lalu. Gue ambil ranting pohon dan mencoba menggali. Tapi gue aneh, tanah itu udah kayak ada yang ngegali, tapi siapa. Tapi gue terus ngegali dan hasilnya nihil! Gue ga nemu kotak itu.

Tiba-tiba gue denger seseorang dari balik pohon mengendap[-endap mendekati gue dan ikut jongkok disebelah gue. Gue bingung dengan orang otu. Dia hoodie dan kacamata yang bikin gue takut. Tiba-tiba orang itu tersenyum sambil mengeluarkan kotak yang gue cari.

“You looking for this ?”ucap orang itu.

“ZAYN ?”ucap gue berbisik.

Zayn menaruh telunjuk dibibir dia biar gue diem. Gue tau maksud Zayn. Ya semua orang emang kayaknya udah hampir mengenali penyamarn Zayn. Dengan sigap Zayn bangun dan gandeng gue. Genggaman tangan yang sangat hangat seperti dulu.

“Ke hotel aku aja”ucap gue berbisik sambil menunjuk sebuah gedung.

Zayn berlari kecil  ke gedung yang gue maksud dan masih gandeng tangan gue. Kita pun naik lift menuju lantai kamar gue dan masuk kekamar. Sepupu gue seperti biasa nyetel CD album One Direction kenceng bangeeet! Zayn tersenyum ketika mendengar ada yang nyetel CD dia dikamar gue.

“My cousin hehe”ucap gue terkekeh.

Gue masuk kekamar sepupu gue dan bilang dia buat ngecilin volume nya karena sekarang ada tamu. Gue ga bilang kalo yang datenga dalah Zayn One Direction. Kalo gue bilang bisa-bisa sepupu histeris, pingsan dan malah ngerepotin.

Gue balik keruang tamu. Zayn udah buka kacamata dia. Engga banyak yang berubah dari Zayn. Cuma dia tambah rapih dan semakin memepesona. Tapi gue sadari sepupu gue ngikutin gue ke ruang tamu buat tau siapa tamu yang gue maksud.

“Oh MY GOD!!! Zayn Malik oh GOD i can’t breathe!!”ucap sepupu gue teriak paa liat Zayn duduk disofa.

Gue langsung nutup mulut sepupu gue itu dan nyuruh dia masuk kamar. Tapi dia ga mau dan tetep mau ada disitu. Gue dorong sepupu gue yang akhinrnya dia masuk kamar juga. Yes! Haha. Gue pun balik lagi keruang tamu.

“Is She directioners ?”Tanya Zayn nahan tawa.

“What do you think ?”ucap gue ngeledek.

“I Think yes!”jawab Zayn semangat.

Malam itu gue dan Zayn cerita panjang lebar. Gue ngasih selamat ke Zayn atas karir dia dan One Diretion yang sangat sedang melejit. Zayn juga ngasih selamat ke gue karena buku gue yang best seller di London! Oh GOD!! Zayn baca buku gue ? Gue malu >.<

Udah hampir jam 11 malem gue dan Zayn masih asik ngobrol. Zayn buka kotak yang tadi dan ngasih kalung itu ke guee. Dengan senang hati gue nerima kalung itu. Gue tiba-tiba berfikir, gue ga mau Zayn mengira gue balik ke dia gara-gara gue udah terkenal, gue mau dia ngrira itu.

“Zayn......Aku balik kekamu buakn karena kamu udah terkenal. Tapi karena janji aku 5 tahun yang lau”ucap gue mengang liontin kalung.

“Aku tau kamu ga akan kayak gitu!”ucap Zayn sambil senyum

“Aku baru tau tentang kamu dan One Direction 3 hari lalu itu juga gara-gara sepupu aku”ucap gue malu.

“Makanya nonton tivi jangan depan laptop mulu ngetik haha”ucap Zayn terbahak.

Syukurlah Zayn masih seperti dulu. Dia masih selalu berprasangka baik sama gue. Malem ini tak ada ucapan bahwa kita kembali melanjutkan hubungan yang terhenti dulu. Kita masih sama-sama kangen dan pengen ngelepas kangen.

Hampir jam 12 Zayn pun pamit buat balik ke Basecamp One Direction. Dia ngajak gue buat ketemu The Boys besok di Basecamp mereka. Gue pun seneng banget,. Zayn juga bilang kalo gue boleh bawa sepupu gue. Gue yakin sepupu gue pasti bakal seneng.

Zayn pun pulang dan sebelum keluar pintu tanpa gue kira Zayn cium kening gue. Gue kaget tapi gue ga memeperlihatkan itu. Zayn bilang besok dia bakal jemput gue jam 5 sore. Besok gue bakal ketemu semua teman lalam gue. Gue bener-bener ga sabar.

*Zayn pov*

Kemarin gue ketemu Shale. Gue seneng dia ga lupa akan janji kita berdua. Shale semakin cantik dan dewasa. Dia masih ceria kayak dulu tapi ga serame dulu mungkin karena dia udah dewasa dan menjaga image dia sebagai pnulis terkenal.

Gue mau jemput Shale buat ketemuan sama The Boys, Ale, Clasta, Eleanor dan Audrey. Mereka semua udah lagi nyiapin party kecil-kecilan buat Shale. Gue jemput Shale dan sepupunya yang keliatan excited banget.

Sampe lagi di base camp One Direction sekitar jam 7 malam. Semua melepas kangen dengan Shale termaksud Ale. Ale lama banget pelukan sama Shale, ya dia bener-bener kangen sama sahabatnya itu. Gue juga kangen sama Shale >.<

“Are you dating again guys ?”ucap Niall nepuk bahu gue. Gue liat kearah Shale yang tersipu nmalu.

“Of course YES! Sesuai dengan perjanjian 5 tahun lalu”ucap gue santai.

“Zayn!!!!”Shale mukul-mukul bahu gue. Gue ngehindar dan langsung oeluk gue.

“Eh lo cerita dong maksud ini semua!”ucap sepupu Shale kearah Shale yang lagi gue peluk. Shale Cuma senyum aja.

“Niall!!! Finally you are dating with Audrey ?”ucap Sahle yang melihat kemesraan Niall dan Audrey. Niall dan Audrey hanya tersenyum malu.

Semua pun berpesta menyambut teman lama, sahabat lama sekaligus pacar lama gue. Gue ga mau kehilangan Shale lagi. Biarlah kita LDR asalkan gue bisa terus jagain Shale dan bilang keseluruh dunia bahwa Viviantt Shalerinne adalah pacar gue.

Kita berpesta sampai larut male,. Sepupu Shale yang tergila dengan One Direction mengabadikan semua moment itu. Semua tampak gembira dengan pesat kecil-kecilan ini. Termaksud gue dan Shale yang juga menikmati malam ini.

“Hai!”ucao gue makein jaket ke Shale yang duduk sendiri dibalkon rumah.

“Hai!”ucap Shale tersenyum.

“Ngapain ?”Tanya gue rangkul bahu Shale.

“Just thinking about something!”ucap Shale senderan dibahu gue.

“What ?”Tanya gue penasaran.

“Aku takut fans kamu nyangka kalo aku Cuma manfaatin ketenaran kamu aja”ucap Shale pelan.

“Itu ga akan terjadi selama kamu sama aku. Lagipula kamu juga udah terkenal kan ? Buku kamu best seller di London! Siapa juga yang ga kenal kamu ?”ucap gue. Gue denger Shale tertawa kkecil.

“Shale....”ucap gue pelan.

“Yes ?”ucap Shale pelan juga.

“Don’t leave me alone again!”ucap gue nyenderin kepala gue ke kepala Shale.

“Never!”ucap Shale pasti.

“Are you sure ?”ucap gue memastikan. Shale ngangguk.

Gue pun ngelepasin rangkulan gue dari Shale yang bikin Shale kembali duduk dekat. Gue puter badan Shale jadi berahadapn dengan gue. Gue tatap mata Shale lekat-lekat.Masih indah seperti yang dulu. Masih bersinar seperi yang dulu.

Gue raih dagu Shale dan mendekati muka gue kemuka Shale. Shale meutup matanya. Hidung kita sudah bertemu, dan bibir kita hanya berjarak 2 cm. Gue deketin muka gue dan Shale dan akhirnya bibir gue dan dia beretemu. I kissed her softly but gently.

Shale ngelingkarain tangannya dileher gue. Gue udah ga pegang dagu Shale tapi pegang pinggang Shale. Ciuman kita semakin passionately. Gue gigit bibir bawah Shale yang bikin dia buka mulutnya and we’re battle tongue.

Gue semakin menarik tubuh Shale mendekati tubuh gue. Gue dan Shale sama-sama terbawa suasana kangen selama hampir 5 tahun tak bertemu. Nafas kita sudah semakin cepat. Tapi kita sama-sma atak mau melepaskan bibir kita. Kita masih sama-sama melumat bibir lainnya.

Stelah 15 menit berciuman kita melepaskan bibir kita dan tersenyum bersama. Gue nempelin kening gue ke kening Shale. Kita masih ngatur ritme nafas kita yang berpacu cepat. Kita sama-sama mengontrol nafas kita yang berburu cepat.

“Thanks Zayn”ucap Shale lembut.

“For what ?”ucap gue bingung.

“Untuk bikin hari aku berwarna lagi!”ucap Shale pelan.

Gue tersenyum dan kembali melumat bibir Shale yang manis. Ciuman ini seperti 5 tahun lalu ketika kita berdua baru jadian. Ciuman yang softly but penuh passion. Gue melumat bibir Shale dengan gently. Shale dan gue sama-sama menikmati moment itu.

Dibawah pancaran sinar bintang dan bulan. Gue kemablai menemukan orang yang selama ini gue tunggu. Engga penting seberapa lama gue nunggu dia yang penting adalah dia kembali kepelukan gue saat ini dan ga akan perhi lagi.

Kita berhenti berciuman. Gue dan Shale menatap langit malam yang cerah. Penuh bintang dan ada sinar bulan yang terang. Shale senderan dibahu gue dan gue ngerakul bahu Shale. Gue nyanyiin lagu buat Shale biar Shale semakin nyaman dipelukan gue.

*Shale pov*

Sekarang gue tau maksud cinta tak harus memliki. Ya cinta memang tak harus memiliki. Walau kita cinta terhadap orang itu kalo kita bukan jodohnya, Tuhan tak akan mempersatukan kita. Seperti Ale yang mencintai Niall dahulu sekarang sangat bahagia dengan Liam. Niall yang mencintai gue sekarang sangat sayang dengan Audrey. Clasta yang dulu mencintai Liam sekarang sangat mesra dengan Harry dan merelakan Liam bahagis bersama sahabatnya, Ale.

Gue juga ngerti apa itu jodoh ditanga Tuhan. Selama papun waktu dan sejauh apapun jarak kita pasti akan dipertemukan dengan jodoh kita sama Tuhan. Kita hatus percaya Tuhan punya jalan sendiri buat mempertemuka kita sama jodoh kita. Entah dengan jalan yang berliku ataupun jalan yang lurus tanpa halangan sama sekali.

Sekarang gue udah sangat bahagis dengan Zayn. Zayn janji bakal ada selalu diamanpun gue butuhin dan selalu jagain gue dimanapun. Gue juga janji sama diri gue sendiri bahwa gue ga akan ninggalin Zayn dan engga akan nyakitin hati Zayn lagi.

Terimakasih Tuhan atas pengalaman berharga ini- Viviantt Shalerinne


---TAMAT--

#OneDirectionLoveStory - “Boyfriend, Bestfriend or Girlfriend”



#OneDirectionLoveStory - “Boyfriend, Bestfriend or Girlfriend”
----Part 39---- by: http://septioktaviantry@blogspot.com


*Niall pov*

Gue kaget liat sms Zayn. Zayn dan Shale putus ? Kenapa ? Apa gara-gara gue ? Semua salah gue! Ga seharusnya gue bikin hubungan dua orang yang saling sayang jadi ancur kayak gini. Gue pun memtuskan buat pergi kerumah Ale buat minta penjelasan Zayn.
                         
Gue dateng kesana dan Ale bilang Zayn belum pulang. Ale awalnya juga tidak tahu Zayn pergi kemana tapi setelah Ale nerima sms dari Zayn dia tau bahwa Zayn baru aja ketemu Shale. Gue dan Ale pun nunggu Zayn.

Gue denger kalo Ale nerima telfon dari Clasta yang nanya tentang sms yang mungkin dikirim juga ke Clasta dan Liam. Setengah jam kemudian Zayn datang. Dengan muka kusut dan tanpa semangat Zayn membanting tubuhnya ke sofa. Ale member Zayn segelas susu coklat.

“Where is Shale ?”ucap Ale sambil ngasih gelas susu panas ke Zayn.

“She is in Calder’s ?”jawab Zayn singkat.

“Jadi selama ini Shale dirumah keluarga Calder ?”Tanya gue kaget. Zayn ngangguk.

“Kenapa lo ga ajak dia pulang ?”ucap Ale kecewa.

“Dia ga mau! Gue udah bujuk dia tapi dia tetep ga mau!”ucap Zayn sedikit berteriak.

Gue dan Ale memutuskan buat ga nanya Zayn macem-macem. Gue pun memutuskan pulang. Gue belum nanya apapun ke Zayn tapi liat kondisi Zayn kayak gitu gue jadi ga tega.

Pagi hari. Hari ini adalah hari kepulangan Shale ke Indonesia. Ale dan Zayn berencana buat jemput Shale dirumah keluarga Calder dan ngater dia ke bandara. Gue ga ikut jemput dia kerumah keluarga Calder karena gue mau jemput Audrey.

Semalem sebelum tidur gue cerita ke Audrey by phone masalah Zayn. Audrey pun jadi mau ikut buat ngater Shale pulang ke Indonesia. Gue pun jemput Audrey kerumahnya dan langsung pergi kebandara. Hampir aja gue dan Audrey terlambat! Maklum gue baru baru pertama kali kerumah Audrey danj sempet nyasar dikit-_-

“Shale!!!!”teriak gue kearah Shale yang udah mau pergi.

Gue berlari kecil sambil narik Audrey yang juga lari dibelakang gue. Untunglah Shale denger teriakan gue dan nunggu gue sebelum dia berangkat.

“Shale!!”ucap gue terengah-engah.

“Niall! Akhirnya dateng juga! Gue kira masih marah!”ucap Shale mukul bahu gue.

“Udah engga kok! Ohya iya guys! Kenalin ini Audrey, dia temen baru gue”ucap gue memperkenalkan Audrey ke Shale, Zayn, Ale, Liam, Clasta, Eleanor dan Louis yang ternyata juga nganter Shale.

“Temen baru apa pacar baru ?”ucap Harry ngeledek gue.

“Temen kok”ucap Audrey malu.

“Temen kok masih pegangan tangan gitu ?”ucap Ale ngeledek juga.

Gue ga sadar masih gandengan tangan sama Audrey-_- Gue sama Audrey langsung ngelepasin tangan kita yang nikin semua orang terbahak. Muka gue dan Audrey pun bersemu merah gara-gara diledekin abis-abisan.

“Shale! Lo ga usah balik ke Indonesia! Gue udah ga apa-apa sama hubungan lo sama Zayn kok”ucap gue berusaha nahan Shale stay di London.

“Hhaha emang lo kira gue pulang gara-gara lo ? Ih GR!!”ucap Shale.

“Ya kan siapa tau!”ucap gue malu.

“Niall! Hubungan gue sama Shale bakal baik-baik aja kok. Tuhan udah nulis takdir dan jodoh kita. Jadi kalo gue sama Shale jodoh kita nakal disatuin lagi kok”ucap Zayn bijaksana.

“Bah itu kamu tahu!”ucap Shale ke Zayn yang bikin Zayn nyegir kuda.

Udah waktunya Shale buat masuk dan naik pesawat. Kita ngelepas kepergian Shale denga kesedihan yang tak terlalu kita tunjukkan. Shale berpamitan ke semua, termaksud Eleanor dan Louis dan langsung masuk buat check in.



*Shale pov*

Akhirnya waktunya tiba! Gue harus ninggalin keluarga baru gue di London dan kembali ke kekelurga lama gue di Indonesia. Gue sedih hatus ninggalin semuanya. Gue sedih kalo inget semua kenangan dari manis hingga pahit yang gue alami disini.

Gue emang Cuma 1bulan di London tapi pengalaman dan kenangan gue nyaka banget. Termaksud kenangan mempunyai orang yang bener-bener sayang dan care sama gue. Punya sahabta yang pengertian dan baik sama gue.

Gue bakal inget semua hal yang gue alamin disini. Walau itu pengalaman buruk tetep gue inget buat pelajaran gue dilain waktu. Gue pun pamitan sama semua orang yang nganter gue. Beberapa orang berkaca-kaca ngelepas gue.

Gue pun jalan dan ninggalin semuanya. Gue berjanji akan kesini 5 tahun lagi dan ketemu semuanya. Mungkin semua udah berubah 5 tahun kedepan. Tapi gue harap Zayn ga akan pernah berubah :’’’’


-------------------5 TAHUN KEMUDIAN----------------------



Apakah yang terjadi 5 tahun kemudian ? APkah Zayn dan Shale akan bersatu lagi ? Tunggu di LAST PART!!!! PART 40

#OneDirectionLoveStory - “Boyfriend, Bestfriend or Girlfriend”



#OneDirectionLoveStory - “Boyfriend, Bestfriend or Girlfriend”
----Part 38---- by: http://septioktaviantry@blogspot.com
             
 *Shale pov*

Hari ini gue mau ketemu sama Zayn. Gue udah mantepin hati gue buat ngomong hal ini sama Zayn. Walau berat gue harus ngomong hal ini ke Zayn karena gue harus pulang ke Indonesia besok pagi. Gue takut ga bisa ketemu Zayn lagi dan bikin dia kecewa karena gue.

Gue mau bilang sama Zayn biar hubungan gue dan dia berenti sampai disini. Zayn pernah putus sama Perrie karena dia bilang LDR itu hubungan yang ga sehat. Hal itu akan gue jadiin alesan. Sebenarnya gue ga mau putus sama Zayn. Gue bener-bener ga mau putus sama dia.

Zayn udah baik banget sama gue selama di London. Selalu belain gue, jag ague, ngibur gue dan selalu bisa bikin gue nyaman. Tapi gue harus ngambil keputusan ya keputusan yang berat bagi gue. Tapi ini semua demi gue dan Zayn.

Gue udah membulatkan tekad buat ngakhirin hubungan ini. Gu yakin Zayn pasti sakit hati banget dengan keputusan gue. Tapi gue akan bilang ke Zayn kalo hubungan gue dan dia hanya berakhir beberapa tahun.

Mungkin 5 tahun kedepan, jika kita sudah benar-benar dewasa dan Tuhan memang menjodohkan kita, gue yakin gue dan Zayn bakal dipersatukan lagi. Gue juga bakal ngembaliin kalung pemberian Zayn yang udah dia kasih ke gue satu minggu lalu.

Gue udah di tower bridge sama Zayn. Zayn genggam tangan gue mulu yang bikin gue ga enak gomong sama dia masalah kita harus ngakhirin hubungan ini. Sumpah berat banget! Apalagi liat muka Zayn yang bener-bener khawatir sama gue.

“Zayn......”ucap gue ketiga kalinya.

“Yes....”jawab Zayn juga untuk ketiga kalinya.

“Kamu percaya jodoh ditangan Tuhan ?”ucap gue dengan pandangan lurus kedepan.

“Terkadang aku percaya tetapi terkadang juga tidak”ucap Zayn pasti.

“Loh mengapa ?”Tanya gue bingung.

“Mengapa orang disatukan jika mereka akhirnya berpisah ? Mengapa Tuhan tidak langsung menyatukan mereka dengan jodoh mereka masing-masing ? Bukankan Tuhan sudah tau siapa yang berjodoh dengan siapa ? “ucap Zayn bijaksana.

Gue memikirkan omongan Zayn. Mengapa omongan Zayn membuat ku ciut untuk berbicara hal ini ? Aduh tapi aku harus bilang hal ini. Tak ada waktu lagi. Kurang dari 12 jam waktu gue yang tersisa di London.

“Menurutmu ?”ucap Zayn mengagetkan gue.

“Aku sangat percaya dengan pepatah itu. Mengapa orang yang awalnya berpisah kemudian mereka bersatu lagi ? Bukankah itu yang dinamakan jodoh ?”ucap gue member alasan. Zayn mengangguk pelan tanda setuju.

“Tetapi kenapa kamu nanya kayak gitu ?”Tanya Zayn yang bikin gue gelagapan.

“No problem”ucap gue dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

“Jadi kamu ga akan balik ke Indonesia kan ?”Tanya Zayn masih genggam tangan gue. Gue geleg.

“Kamu tetep mau balik ke Indonesia ? Kenapa ?”Tanya Zayn sedih.

“Itulah yang aku mau bicarain sama kamu sekarang”ucap gue narik nafas dengan pandangan masih lurus kedepan.

“Apa ?”Tanya Zayn bingung.

Gue member Zayn sebuah kotak yang isinya kalung pemberian dia. Zayn sempat kaget ketika melihat isi kotak itu adalah kalung yang diberikan dia buat gue. Zayn kecewa banget! Gue bisa liat itu dari raut mukanya.

“Kenapa kamu ngembaliin ini ?”Tanya Zayn bingung.

“Besok aku mau balik ke Indonesia dan aku mau kita putus!”ucap gue sambil nunduk.

“Tapi kenapa ?”Tanya Zayn dengan suara bergetar.

“Aku inget kalo kamu bilang LDR itu bukanlah hubungan yang sehat. Kalo aku pulang ke Indonesia, akan terjadi LDR diantara kita”ucap gue natap mata Zayn yang coklat bersinar.

“Tapi itu fikiran aku dulu, sekarang aku fikir LDR itu akan sehat selama kita sama-sama setia dan saling jujur!”ucap Zayn genggam tangan gue erat.

“Zayn listen to me!!”ucap gue ke Zayn.

“Aku takut ga bisa jaga kejujuran itu dan malah menghianati kamu!”ucap gue ke Zayn.

“Aku yakin kamu bisa Shale!! Aku yakin itu!”ucap Zayn memelas.

Gue semakin ga enak setelah melihat raut muka Zayn yang benar-benar menginginkan hubungan ini terus berjalan. Tapi gue ga bisa, gue telanjur menghancurkan segalanya di London. SEMUANYAAA!!!

“Ada hal lain yang sebenarnya bikin aku pengen ngakhirin hubungan ini”ucap gue pelan.

“What ?”Tanya Zayn lemah.

“Hubungan kita terlalu membuat banyak masalah muncul. Peretengkaran ku dengan Ale hingga pertengkaran kita dengan Niall! Ini salah Zayn nig a bener!”ucap gue bergetara.

“Niall udah maafin kita Shale! Dia udah maafin kita!!”ucap Zayn masih memohon.

Gue kaget dan ada sedikit rasa gembira setelah mendengar bahwa Niall sudah memaafkan kami semua. Tapi apakah itu benar ? Apakah itu bukan alasan Zayn saja agar hubungan ini terus berlanjut ?

“Zayn.....Aku tetep ga bisa”ucap gue lemah. Zayn nunduk dengar pernyataan gue.

“Zayn listen to me!”ucap gue. Zayn ngeliat kearah gue dengan mata berkaca-kaca.

“Aku kasih ini kekamu lagi, kita kubur kalung ini disini. Tepat 5 tahun kedepan, kalo kita masih sama-sama inget dan mau hubungan ini lanjut lagi. Kita kesini dan buka ini bareng-bareng. Kamu mau ?”ucap gue bikin perjanjian ke Zayn.

“Apakah itu mungkin ?”Tanya Zayn hope less.

“Engga ada yang engga mungkin didunia ini. Segala sesuatu pasti akan terjadi jika Tuhan sudah menakdirkan”ucap gue ngasih harapan ke gue.

“5 tahun lagi ? Bukankah itu terlalu lama ?”Tanya Zayn bingung.

“Tidak menurutku. Itu waktu yang tepat buat kita sama-sama mikir apakah kita memang ditakdirkan bersama atau tidak”ucap gue serius.

Zayn pun setuju dengan perjanjian itu. Gue dan Zayn sama-sama ngubur kotak berisi kalung ZJM dan berjanji akan membuka kotak itu bersama-sama 5 tahun kedepan, dihari dan jam yang sama.

“Aku bakal pulang besok pagi dengan keberangkatan jam 8 pagi. Aku harap kamu dan yang lainnya datang”ucap gue setelah mengubur kotak itu.

“Kamu sekarang tinggal dimana ?”Tanya Zayn ke gue.

“Calder’s”ucap gue singkat.

Gue dan Zayn pun berpisah. Entah besok Zayn datang atau tidak. Gue udah bilang ke Zayn kalo besok gue balik ke Indonesia dan gue harap dia dan yang lainnya besok datang buat ngelepas kepergian gue. Gue sangat berharap itu.


*Zayn pov*

Kenyataan berat yang harus gue hadapin hari ini. Gue berharap akan bertemu Shale dengan penuh kebahagian tapi gue dan Shale malah harus ngakhirin hubungan kita yang masih seumur jagung. Gue sedih nerima kenyataan ini.

 Tapi Shale bilang kalo emang kita jodoh, 5 tahun lagi kita akan ketemu lagi dan kita bakal ngelanjutin hubungan ini.Dalam perjalanan pulang gue sms Ale, Niall, Clasta dan Liam. Gue ngasih tau mereka bahwa gue udah ketemu Shale dan Shale akan pulang besok ke Indonseia.

To : Ale, Niall, Clasta, Liam
I just met Shale and we’re broke up! She wanna back to Indonesia tomorrow :’’’’

Sms yang singkat dan jelas itu gue kirim kesemua orang yang udah ngawatirin Shale 5 hari ini. Gue tunggu tak ada balasan dari satupun. Entah mereka belum mebacanya ataupun speechless denger kabar itu, hanya Tuhan yang tau.


Zayn dan Shale putus!!!!! Apakah Zayn akan datang mengantar Shale kebandara buat pulang ke Indonesia ? Tunggu PART 39!!!!!